Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan pada hari Rabu bahwa ia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel atas tindakan mereka di Gaza.
Petro telah sangat mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan meminta untuk bergabung dengan kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional.
"Di depan kalian semua, pemerintah perubahan, presiden republik mengumumkan bahwa besok kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel... karena memiliki pemerintahan, karena memiliki presiden yang genosida," kata Petro kepada kerumunan yang bersorak di Bogota yang berbaris untuk memperingati Hari Buruh Internasional dan mendukung reformasi sosial dan ekonomi Petro.
Negara tidak boleh bersikap pasif dalam menghadapi kejadian di Gaza, tambahnya.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menuduh Petro sebagai "antisemit dan penuh kebencian". Dia mengatakan langkah Petro adalah hadiah bagi kelompok bersenjata Hamas, yang pada 7 Oktober melakukan serangan mematikan terhadap pangkalan militer dan komunitas Israel.